wahyu kurniawan
Senin, 14 Juli 2014
IBU... tiada kata yang bisa menggambarkan dirimu,
kau bagaikan rumah tempat ku berteduh, tempat ku berlindung.
IBU... kau tak pernah marah dan tak pernah lelah mengajariku, memberiku nasehat, disaat diri ini melakukan kesalahan. walaupun terkadang diri ini selalu membuat hatimu bersedih, kadang diri ini tidak bisa menuruti apa yang kau mau, apa yang kau inginkan...
IBU... kau adalah makhluk yang istimewa dalam hidupku, kau tak pernah berhenti berdoa untukku, untuk kesuksesanku, dari awal aku lahir didunia ini dirimu tak pernah mengeluh merawatku hingga sebesar ini, tetes keringatmu lelahmu saat merawatku tak pernah bisa kubalas.
aku hanya bisa mendoakanmu agar engkau selalu bahagia, selalu damai, dan selalu diberikan perlindungan
IBU... jasa-jasamu dalam hidupku takkan pernah kulupakan, kau ibarat pelita disaat gelap, tanpamu aku tidak bisa melihat dunia ini,
IBU... terima untuk kasih sayang tak pernah usai, tulus cintamu takkan mampu utuk terbalaskan.
IBU.. semoga tuhan memberikan kedamaian dalam hidupmu, putih kasih kan abadi dalam hidupku...
sayangilah ibu kita selagi mereka masih ada, jangan pernah membuat hatinya bersedih, jangan pernah membuat ia menangis, doakan yg terbaik ibu kita, buat mereka tersenyum karena kita, hidup kita akan indah apabila kita melihat ibu kita bahagia tersenyum karena kita.
Senin, 23 Juni 2014
<*marquee scrollamount="100">TEKS INI AKAN BERJALAN</marquee>
<*marquee direction="left" scrollamount="10">TEKS INI AKAN BERJALAN</marquee>
<*marquee behavior="alternate" scrollamount="15">TEKS INI AKAN BERJALAN</marquee>
<*marquee direction="right"scrollamount="10">TEKS INI AKAN BERJALAN</marquee>
<*marquee direction="right" scrollamount="100">TEKS INI AKAN BERJALAN</marquee>
<*marquee bgcolor="red">TEKS INI AKAN BERJALAN</marquee>
<*marquee direction="left" scrollamount="10">TEKS INI AKAN BERJALAN</marquee>
<*marquee behavior="alternate" scrollamount="15">TEKS INI AKAN BERJALAN</marquee>
<*marquee direction="right"scrollamount="10">TEKS INI AKAN BERJALAN</marquee>
<*marquee direction="right" scrollamount="100">TEKS INI AKAN BERJALAN</marquee>
<*marquee bgcolor="red">TEKS INI AKAN BERJALAN</marquee>
berkahnya bulan ramadhan
bulan puasa tidak lama lagi datang , maka dari itu persiapkanlah diri anda untuk menyambut bulan yang penuh berkah ini , berikut berkah-berkah yang terdapat dibulan ramadhan
Pintu Kebaikan Dimudahkan di Bulan Ramadhan
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا كَانَ أَوَّلُ لَيْلَةٍ مِنْ شَهْرِ رَمَضَانَ صُفِّدَتِ الشَّيَاطِينُ وَمَرَدَةُ الْجِنِّ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ فَلَمْ يُفْتَحْ مِنْهَا بَابٌ وَفُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ فَلَمْ يُغْلَقْ مِنْهَا بَابٌ وَيُنَادِى مُنَادٍ يَا بَاغِىَ الْخَيْرِ أَقْبِلْ وَيَا بَاغِىَ الشَّرِّ أَقْصِرْ وَلِلَّهِ عُتَقَاءُ مِنَ النَّارِ وَذَلِكَ كُلَّ لَيْلَةٍ
“Pada malam pertama bulan Ramadhan syetan-syetan dan jin-jin yang jahat dibelenggu, pintu-pintu neraka ditutup, tidak ada satu pun pintu yang terbuka dan pintu-pintu surga dibuka, tidak ada satu pun pintu yang tertutup, ketika itu ada yang menyeru: “Wahai yang mengharapkan kebaikan bersegeralah (kepada ketaatan), wahai yang mengharapkan keburukan/maksiat berhentilah”. Allah memiliki hamba-hamba yang selamat dari api neraka pada setiap malam di bulan Ramadhan”.[1]
Dalam hadits lainnya disebutkan,
إِذَا جَاءَ رَمَضَانُ فُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ وَصُفِّدَتِ الشَّيَاطِينُ
”Apabila Ramadhan tiba, pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, dan setan pun dibelenggu.”[2]
Al Qodhi ‘Iyadh mengatakan, “Hadits di atas dapat bermakna, terbukanya pintu surga dan tertutupnya pintu Jahannam sebagai terbelenggunya setan-setan sebagai tanda masuknya bulan Ramadhan dan mulianya bulan tersebut.” Lanjut Al Qodhi ‘Iyadh, “Juga dapat bermakna terbukanya pintu surga karena Allah memudahkan berbagai ketaatan pada hamba-Nya di bulan Ramadhan seperti puasa dan shalat malam. Hal ini berbeda dengan bulan-bulan lainnya. Di bulan Ramadhan, orang akan lebih sibuk melakukan kebaikan daripada melakukan maksiat. Inilah sebab mereka dapat memasuki surga dan pintunya. Sedangkan tertutupnya pintu neraka dan terbelenggunya setan, inilah yang mengakibatkan seseorang mudah menjauhi maksiat ketika itu.”[3]
Sampai-sampai karena terbuka lebarnya pintu kebaikan ini, para ulama katakan bahwa pahala amalan apa saja di bulan Ramadhan pun akan berlipat ganda[4]. Sebagaimana kita dapat melihat pada perkataan ulama salaf berikut ini.
Guru-guru dari Abu Bakr bin Maryam rahimahumullah pernah mengatakan, “Jika tiba bulan Ramadhan, bersemangatlah untuk bersedekah. Karena bersedekah di bulan tersebut lebih berlipat pahalanya seperti seseorang sedekah di jalan Allah (fii sabilillah). Pahala bacaaan tasbih (berdzikir “subhanallah”) lebih afdhol dari seribu bacaan tasbih di bulan lainnya.” [5]
An Nakho’i rahimahullah mengatakan, “Puasa sehari di bulan Ramadhan lebih afdhol dari puasa di seribu hari lainnya. Begitu pula satu bacaan tasbih (berdzikir “subhanallah”) di bulan Ramadhan lebih afdhol dari seribu bacaan tasbih di hari lainnya. Begitu juga pahala satu raka’at shalat di bulan Ramadhan lebih baik dari seribu raka’at di bulan lainnya.”[6]
Maka kita dapat saksikan sendiri di bulan Ramadhan, orang yang semula malas shalat lima waktu, akhirnya menjadi rajin. Orang yang amat jarang kelihatan di masjid, kembali sadar menjalankan shalat jama’ah. Orang yang jarang mengerjakan shalat malam, begitu giat di bulan Ramadhan untuk menjalankan ibadah shalat tarawih. Orang yang sesekali baca Al Qur’an, di bulan Ramadhan akhirnya bisa mengkhatamkan Al Qur’an. Sungguh luar biasa barokah bulan ini karena begitu mudah setiap orang menjalankan kebaikan.
Banyaknya Pengampunan Dosa
Dalam beberapa amalan di bulan Ramadhan, kita dapat temukan di dalamnya ada pengampunan dosa. Di antara amalan tersebut adalah ibadah puasa yang kita jalankan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda,
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah maka dosanya di masa lalu pasti diampuni.”[7] Pengampunan dosa di sini bisa diperoleh jika seseorang menjaga diri dari batasan-batasan Allah dan hal-hal yang semestinya dijaga.[8]
Begitu pula pada amalan shalat tarawih, di dalamnya juga terdapat pengampunan dosa. Rasulullahshallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barangsiapa melakukan qiyam Ramadhan (shalat tarawih) karena iman dan mencari pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.”[9]
Barangsiapa yang menghidupkan malam lailatul qadar dengan amalan shalat, juga akan mendapatkan pengampunan dosa sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,
مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barangsiapa melaksanakan shalat pada lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.”[10] Adapun pengampunan dosa dalam hadits-hadits di atas, dimaksudkan untuk dosa-dosa kecil sebagaimana pendapat mayoritas ulama.[11]
Karena sampai banyaknya pengampunan dosa di bulan suci ini, Qotadah pun mengatakan, “Siapa saja yang tidak mendapatkan pengampunan dosa di bulan Ramadhan, maka sungguh di hari lain ia pun akan sulit mendapatkan ampunan.”[12]
Keadaan Yang Semestinya Selepas Ramadhan
Setelah kita mengetahui beberapa amalan di bulan Ramadhan yang bisa menghapuskan dosa, juga pintu kebaikan dimudahkan, maka keadaan seseorang selepas ramadhan seharusnya dalam keadaan seperti bayi yang baru dilahirkan oleh ibunya, yaitu bersih dari dosa. Namun hal ini dengan syarat, seseorang haruslah bertaubat dari dosa besar yang pernah ia terjerumus di dalamnya, dia bertaubat dengan penuh rasa penyesalan.
Lihatlah perkataan Az Zuhri berikut, “Ketika hari raya Idul Fithri, banyak manusia yang akan keluar menuju lapangan tempat pelaksanaan shalat ‘ied, Allah pun akan menyaksikan mereka. Allah pun akan mengatakan, “Wahai hambaku, puasa kalian adalah untuk-Ku, shalat-shalat kalian di bulan Ramadhan adalah untuk-Ku, kembalilah kalian dalam keadaan mendapatkan ampunan-Ku.”
Ulama salaf lainnya mengatakan kepada sebagian saudaranya ketika melaksanakan shalat ‘ied di tanah lapang, “Hari ini suatu kaum telah kembali dalam keadaan sebagaimana ibu mereka melahirkan mereka.”[13]
Sudah Seharusnya Menjaga Amalan Kebaikan
Ketika keluar bulan Ramadhan seharusnya setiap insan menjadi lebih baik dibanding dengan bulan sebelumnya karena dia sudah ditempa di madrasah Ramadhan untuk meninggalkan berbagai macam maksiat dan mudah melaksankan kebajikan. Orang yang dulu malas-malasan shalat 5 waktu seharusnya menjadi sadar dan rutin mengerjakannya di luar bulan Ramadhan. Juga dalam masalah shalat Jama’ah bagi kaum pria, hendaklah pula dapat dirutinkan dilakukan di masjid sebagaimana rajin dilakukan ketika bulan Ramadhan. Begitu pula dalam bulan Ramadhan banyak wanita muslimah yang berusaha menggunakan jilbab yang menutup diri, maka di luar bulan Ramadhan seharusnya hal ini tetap dijaga, bahkan bisa lebih disempurnakan lagi sebagaimana tuntunan Islam.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
وَإِنَّ أَحَبَّ الْعَمَلِ إِلَى اللَّهِ أَدْوَمُهُ وَإِنْ قَلَّ
“(Ketahuilah bahwa) amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah amalan yang kontinu (ajeg) walaupun sedikit.”[14]
Seharusnya amal seorang mukmin barulah berakhir ketika ajal datang menjemput. Al Hasan Al Bashrirahimahullah mengatakan, ”Sesungguhnya Allah Ta’ala tidaklah menjadikan ajal (waktu akhir) untuk amalan seorang mukmin selain kematiannya.” Lalu Al Hasan membaca firman Allah,
وَاعْبُدْ رَبَّكَ حَتَّى يَأْتِيَكَ الْيَقِينُ
“Dan sembahlah Rabbmu sampai datang kepadamu al yaqin (yakni ajal).” (QS. Al Hijr: 99).[15] Az Zujaaj mengatakan bahwa makna ayat ini adalah sembahlah Allah selamanya. Ulama lainnya mengatakan, “Sembahlah Allah bukan pada waktu tertentu saja”. Jika memang maksudnya adalah demikian tentu orang yang melakukan ibadah sekali saja, maka ia sudah disebut orang yang taat. Namun Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Sembahlah Allah sampai datang ajal”. Ini menunjukkan bahwa ibadah itu diperintahkan selamanya sepanjang hayat.[16]
Ibadah dan amalan ketaatan bukanlah ibarat bunga yang mekar pada waktu tertentu saja. Jadi, ibadah shalat 5 waktu, shalat jama’ah, shalat malam, gemar bersedekah dan berbusana muslimah, bukanlah jadi ibadah musiman. Namun sudah seharusnya di luar bulan Ramadhan juga tetap dijaga.
Asy Syibliy pernah ditanya, ”Bulan manakah yang lebih utama, Rajab ataukah Sya’ban?” Beliau pun menjawab, ”Jadilah Rabbaniyyin dan janganlah menjadi Sya’baniyyin.” Maksudnya adalah jadilah hamba Rabbaniy yang rajin ibadah di setiap bulan sepanjang tahun dan bukan hanya di bulan Sya’ban saja. Kami (penulis) juga dapat mengatakan, ”Jadilah Rabbaniyyin dan janganlah menjadi Romadhoniyyin.”[17]Maksudnya, beribadahlah secara kontinu (ajeg) sepanjang tahun dan jangan hanya di bulan Ramadhan saja.
Perhatikanlah perkataan Ibnu Rajab berikut, ”Barangsiapa melakukan dan menyelesaikan suatu ketaaatan, maka di antara tanda diterimanya amalan tersebut adalah dimudahkan untuk melakukan amalan ketaatan lainnya. Dan di antara tanda tertolaknya suatu amalan adalah melakukan kemaksiatan setelah melakukan amalan ketaatan. Jika seseorang melakukan ketaatan setelah sebelumnya melakukan kejelekan, maka kebaikan ini akan menghapuskan kejelekan tersebut. Yang sangat bagus adalah mengikutkan ketaatan setelah melakukan ketaatan sebelumnya. Sedangkan yang paling jelek adalah melakukan kejelekan setelah sebelumnya melakukan amalan ketaatan. Ingatlah bahwa satu dosa yang dilakukan setelah bertaubat lebih jelek dari 70 dosa yang dilakukan sebelum bertaubat. … Mintalah pada Allah agar diteguhkan dalam ketaatan hingga kematian menjemput. Dan mintalah perlindungan pada Allah dari hati yang terombang-ambing.”[18]
Para ulama juga mengatakan, “Sejelek-jelek kaum adalah yang mengenal Allah (rajin ibadah, -pen) hanya pada bulan Ramadhan saja.”
Ingatlah pula pesan Ka’ab bin Malik, “Barangsiapa berpuasa di bulan Ramadhan lantas terbetik dalam hatinya bahwa setelah lepas dari Ramadhan akan berbuat maksiat pada Rabbnya, maka sungguh puasanya itu tertolak (tidak bernilai apa-apa).”[19]
Semoga Allah menjadikan Ramadhan kita di tahun ini lebih bermakna dari yang sebelumnya. Semoga kita senantiasa mendapatkan barokah bulan suci ini. Amin, Yaa Samii’um Mujiib.
Sabtu, 10 Mei 2014
Save Persisko Jambi
Persisko jambi adalah sebuah klub sepak bola asal jambi
khususnya terletak di salorangun bangko sesuai dengan singkatan dari persisko
yaitu Persatuan Sepak bola Indonesia Sorolangun Bangko.
langsung ke topik artikel saya, disini saya membahas
tentang performa persisko musim 2014 yang sangat menurun derastis, tidak
seperti musim 2013 dimana mereka mengakhiri musim dengan lolos kebabak 12 besar
divisi utama liga indonesia, walaupun pada babak 12 mereka tidak lolos ke 4
besar , ini suatu pencapaian baik mengingat pada saat itu persisko adalah tim
yang baru saja naik kasta dari divisi 1 kedivisi utama,
Turunnya performa persisko musim di akibatkan dari
krisisnya finalcial klub, kapten fadli pernanda pun menjadi korban akibat
krisis financial ini, fadli ditahan pihak hotel dijakarta akibat tim persisko
tidak melunasi pembayaran biaya menginap saat tur jakarta kemarin, biaya itu
sendiri kurang 3jt, selain itu gaji pemain pun belum lunas,
Pada pertandingan semalam para suporter persisko
mengadakan acara amal 1000 koin untuk persisko, yang mana dana yang terkumpul
akan di bantukan ke tim persisko, menurut saya pribadi ini adalah salah satu
cara untuk sedikit membantu financial tim, respect untuk suporter yang telah
membuat acara tersebut,
Harapan saya untuk persisko kedepannya ada pihak yang
membantu persisko dari segi financial, sedih melihat tim ini , tim kebanggaan
masyarakat jambi kalau bukan kita masyarakat jambi yang membantu siapa lagi,
semoga performa persisko kedepannya membaik dan tidak terderegrdasi.
#SAVE PERSISKO
Senin, 14 April 2014
Sistem Layanan Informasi perpustakaan
Sistem Layanan Perpustakaan
Layanan pengguna perpustakaan merupakan aktivitas
perpustakaan dalam memberikan jasa layanan kepada pengguna perpustakaan,
khususnya kepada anggota perpustakaan. Jumlah jenis atau macam layanan pengguna
perpustakaan sebenarnya cukup banyak. Semua layanan tersebut penyelenggaraannya
disesuaikan dengan kondisi tenaga perpustakaan dan kebutuhan penggunanya.
Jenis-jenis layanan tersebut antara lain :
- Layanan
sirkulasi
-
Layanan
referens
-
Layanan
pendidikan pemakai
-
Layanan
penelusuran informasi
-
Layanan
penyebaran informasi terbaru
-
Layanan
informasi terseleksi
-
Layanan
penerjemahan
-
Layanan
fotokopi (jasa reproduksi)
-
Layanan
anak
-
Layanan
remaja
-
Layanan
kelompok pembaca khusus
-
Layanan
perpustakaan keliling
Ada tiga macam sistem layanan yang biasa dilakukan oleh
perpustakaan, yaitu sistem layanan terbuka, sistem layanan tertutup, dan sistem
layanan campuran. Masing-masing layanan tersebut memiliki kelebihan dan
kekurangan.
1.
Sistem
Layanan Terbuka (open access)
Dalam sistem layanan terbuka,
perpustakaan memberi kebebasan kepada pengunjungnya untuk dapat masuk dan
memilih sendiri koleksi yang diinginkannya dari rak. Oleh karena itu, penataan
ruang koleksi perlu diperhatikan. Misalnya, rambu-rambu yang menunjukkan lokasi
koleksi harus olengkap dan jelas. Jarak antara rak satu dengan rak yang lain
lebih lebar.
Kelebihan
-
Pengguna
bebas memilih koleksi ke rak
-
Kebebasan
ini menimbulkan rangsangan untuk membaca karena biasanya pengguna akan
menemukan bahan pustaka yang menarik yang sebelumnya tidak dicari.
-
Pengguna
dapat mengganti koleksi yang isinya mirip, jika bahan pustaka yang dicarinya
tidak ada
-
Pemakai
dapat membandingkan isi koleksi dengan judul yang dicarinya
-
Pengguna
tidak harus menggunakan katalog
-
Koleksi
lebih didayagunakan
-
Menghemat
tenaga petugas perpustakaan
Kekurangan
-
Pengguna
cenderung mengembalikan koleksi seenaknya sehingga susunan buku di rak menjadi
kacau
-
Kemunginan
kehilangan koleksi sangat besar
-
Tidak
semua pemakai paham dalam mencari koleksi di rak
-
Koleksi
lebih cepat rusak
-
Perlu
pembenahan terus menerus
2.
Layanan
Tertutup (close access)
Layanan tertutup memiliki arti pengguna tidak boleh langsung
mengambil koleksi bahan pustaka yang diinginkannya di rak, tetapi harus melalui
petugas perpustakaan. Pengguna dapat
memilih koleksi bahan pustaka yang diinginkannya melalui katalog yang
disediakan.
Kelebihan
-
Koleksi
lebih terjaga kerapian susunannya di rak karena hanya petugas perpustakaan yang
mengambil
-
Kemungkinan
koleksi hilang sangat kecil
-
Koleksi
tidak cepat rusak
-
Pengawasan
dapat dilakukan lebih longgar
-
Proses
temu kembali informasi lebih efektif
Kelemahan
-
Pengguna
kurang puas dalam mencari koleksi bahan pustaka yang diinginkannya
-
Koleksi
yang didapat kadang-kadang tidak sesuai dengan kebutuhan pemakai
-
Tidak
semua pemakai paham menggunakan katalog
-
Tidak
semua koleksi dapat didayagunakan
-
Petugas
lebih sibuk
3.
Layanan
Campuran (mixed access)
Layanan campuran merupakan gabungan
layanan terbuka dan tertutup. Layanan campuran ini biasanya digunakan oleh
Perpustakaan Perguruan Tinggi. Untuk koleksi skripsi, referensi, dan thesis
dilayani secara tertutup melalui katalog. Sedangkan untuk koleksi yang bersifat
umum menggunakan layanan terbuka.
Kelebihan
-
Pengguna
dapat langsung menggunakan koleksi referensi dan umum sekaligus
-
Tidak
memerlukan ruang baca khusus koleksi referensi
Kelemahan
-
Petugas
perpustakaan sulit mengontrol pengguna yang menggunakan koleksi referensi dan
koleksi umum sekaligus
-
Perlu
pengawasan yang lebih ketat
A.
Kerangka
dasar sistem layanan informasi
Perpustakaan dapat diartikan sebagai
sumber atau gudang pengetahuan. Untuk itu perpustakaan dapat dipertimbangkan
untuk dikatakan sebagai sistem informasi dalam konsep yang mendasar. Konsep ini
menunjukkan apa saja yang terdapat pada semua sistem informasi, tanpa
memperhatikan tingkat mekanismenya atau bentuk fisik informasi yang dikelola.
Berikut ini adalah gambaran sederhana yang memperlihatkan kerangka dasar sistem
informasi.
Diagram sistem informasi di
perpustakaan yang tercantum dalam Gambar 1. di atas ini adalah modifikasi
diagram The information frame work (Doyle, 1975: 191). Kerangka sistem
informasi Doyle tersebut memberikan garis besar sistem informasi sederhana,
serta menunjukkan bagian-bagian utama yang sama pada semua lembaga simpan dan
temu kembali informasi, seperti perpustakaan, kearsipan, pusat dokumentasi dan
informasi, tanpa memperhatikan tingkat mekanisasi maupun jenis informasi yang
dikelola lembaga-lembaga tersebut. Diharapkan dengan melihat kerangka sistem
informasi ini Anda lebih memahami komponen apa saja yang ada di perpustakaan
dan proses apa yang seharusnya terjadi. Berikut ini dijelaskan beberapa
komponen yang ada di perpustakaan serta proses yang berlangsung di setiap
perpustakaan ataupun di pusat-pusat informasi lainnya.
B.
Komponen
Sistem Informasi
Dalam sistem informasi terdapat empat komponen yaitu:
1.
Bahan
pustaka
Bahan pustaka merupakan media informasi rekam baik tercetak
maupun non cetak yang merupakan komponen utama di setiap sistem informasi.
2.
Susunan
koleksi
Koleksi perpustakaan hanya dapat disusun berdasarkan salah
satu cirinya. Ada dua cara yang dapat dipilih untuk menyusun koleksi
perpustakaan, yaitu:
Ø Penempatan relatif yaitu menampilkan
susunan koleksi berdasarkan subjek bahan pustaka tersebut. Dalam hal ini yang
diberi tanda adalah bahan pustakanya. Bahan pustaka baru dapat disisipkan dalam
susunan koleksi tersebut.
Ø Penempatan tetap yaitu menampilkan
susunan koleksi berdasarkan pada salah satu ciri bahan pustaka, kecuali ciri
subjek. Dalam hal ini yang diberi nomor adalah rak, dengan demikian setiap
bahan pustaka menempati tempat tetap dalam susunan koleksi sehingga tidak
mungin untuk menyisipkan bahan pustaka baru.
3.
Katalog
Dalam sistem informasi di perpustakaan, yang berfungsi
sebagai ingatan adalah katalog yang merupakan sajian ringkas koleksi
perpustakaan.
4.
Pengguna
Pengguna adalah satu komponen yang akan memanfaatkan koleksi
perpustakaan. Pengguna melakukan penelusuran informasi baik melalui katalog
maupun langsung ke jajaran koleksi.
-
Senin, 07 April 2014
WAHYU KURNIAWAN IPTC2
Penyelenggaraan informasi
A. Konsep layanan informasi
Layanan Informasi adalah penyampaian
berbagai informasi kepada sasaran layanan agar individu dapat mengolah dan
memanfaatkan informasi tersebut demi kepentingan hidup dan perkembangannya atau
bisa juga layanan informasi merupakan yaitu layanan bimbingan dan konseling
yang ditujukan untuk memberikan berbagai informasi agar wawasan para siswa
tentang berbagai hal lebih terbuka, seperti informasi cara belajar yang
efektif, bahaya penggunaan narkotika atau informasi tentang pendidikan dan
dunia kerja.
-
Tujuan
Pemberian Informasi
Layanan pemberian informasi diadakan
untuk membekali para pengguna dengan pengetahuan tentang data dan fakta di
bidang pendidikan sekolah, bidang pekerjaan dan bidang perkembangan
pribadi-sosial, supaya mereka dengan belajar tentang lingkungan hidupnya lebih
mampu mengatur dan merencanakan kehidupannya sendiri. Program bimbingan yang
tidak memberikan layanan pemberian informasi akan menghalangi peserta didik
untuk berkembang lebih jauh, karena mereka membutuhkan kesempatan untuk
mempelajari data dan fakta yang dapat mempengaruhi jalan hidupnya. Namun,
mengingat luasnya informasi yang tersedia dewasa ini, mereka harus mengetahui
pula informasi manakah yang relevan untuk mereka dan mana yang tidak relevan,
serta informasi macam apa yang menyangkut data dan fakta yang tidak berubah dan
ada yang dapat berubah dengan beredarnya roda waktu
-
Komponen
1. Konselor sebagai pelaksana layanan
2. Peserta layanan sebagai sasaran
layanan adalah individu yang memerlukan informasi untuk mengatasi
permasalahannya dan mengembangkan kehidupannya
3. Informasi sebagai isi layanan yang
disesuaikan dengan kebutuhan peserta layanan.
-
Asas
Layanan informasi sangat menuntut
asas kegiatan dari peserta layanan, asas keterbukaan dan kesukarelaan. Asas
kerahasiaan diperlukan jika informasi bersifat pribadi.
-
Tipe-tipe
Informasi
Data dan fakta yang disajikan kepada siswa sebagai informasi
biasanya dibedakan atas tiga tipe dasar, yaitu:
1.
Informasi
tentang pendidikan sekolah yang mencakup semua data mengenai variasi program
pendidikan sekolah dan pendidikan pra-jabatan dari berbagai jenis, mulai dari
semua persyaratan penerimaan sampai dengan bekal yang dimiliki pada waktu
tamat.
2.
Informasi
tentang dunia pekerjaan yang mencakup semua data mengenai jenis-jenis pekerjaan
yang ada di masyarakat (fields of occupation), mengenai graduasi posisi dalam
lingkup suatu jabatan (level of occupation), mengenai persyaratan tahap dan
jenis pendidikan, mengenai system klasifikasi jabatan, dan mengenai prospek
masa depan berkaitan dengan kebutuhan riil masyarakat akan jenis/corak
pekerjaan tertentu. Informasi yang serba lengkap mencakup banyak sekali hal
tentang dunia kerja dan bersifat sangat luas, sebagaimana tampak dalam daftar
topic/bahan yang relevan
3.
Informasi
tentang proses perkembangan manusia muda serta pemahaman terhadap sesama
manusia mencakup semua data dan fakta mengenai tahap-tahap perkembangan serta
lingkungan hidup fisik dan psikologis, bersama dengan hubungan timbal balik
antara perkembangan kepribadian dan pergaulan social di berbagai lingkungan
masyarakat. Informasi yang serba lengkap mencakup banyak sekali hal yang
bersifat sangat luas,
-
Pengumpulan
Bahan Informasi
1. Bentuk-bentuk dan sumber-sumber bahan
informasi.
Bentuk
konkret bahan informasi dapat berupa empat macam yaitu lisan, tertulis,
audiovisual dan disket program computer , erbagai sumber informasi adalah badan pemerintah pusat yang
bergerak dibidang pelayanan dan pendidikan, seperti Departemen-departemen
peretanian, perdagangan, pertahanan dan keamanan, pendidikan dan kebudayaan,
dan tenaga kerja; organisasi lingkungan professional, perindustrian dan
perdagangan’ pencetak/penerbit komersial dll.
2. Akumulasi dan pengelolaan bahan informasi
Bahan
informasi dalam bentuk tertulis, bentuk audiovisual dan bentuk program
computer, dapat dikumpulkan dan disimpan disekolah. Namun pengumpulan dan
penyimpanan bahan informasi saja, belumlah membuat bahan itu siap pakai. Untuk
itu bahan informasi yang ada harus ditempatkan di suatu ruang yang terbuka
untuk umum, dengan menyusun suatu system klasifikasi untuk menyimpan dan
menemukan bahan itu.
Sumber
: http://himitsuqalbu.wordpress.com/2011/12/03/layanan-informasi-makalah/
B.
Tujuan
dan pemanfaatan layanan
Tujuan layanan ada dua yaitu :
1.
Tujuan
umum
Tujuan umum layanan informasi adalah
dikuasainya informasi tertentu oleh peserta layanan informasi tersebut
selanjutnya digunakan oleh perserta untuk keperluan hidupnya sehari-hari dan
perkembangan dirinya.
2.
Tujuan
khusus
Tujuan khusus layanan informasi
terkait dengan fungsi-fungsi konseling. Fungsi pemahaman paling dominan dan
paling langsung diemban oleh layanan informasi. Penguasaan informasi tersebut
dapat digunakan untuk pemecahan masalah (apabila peserta yang bersangkutan
mengalaminya) untuk mencegah timbulnya masalah, untuk mengembangkan dan
memelihara potensi yang ada, dan untuk memungkinkan peserta yang bersangkutan
membuka diri dalam mengaktualisasikan hak-hak nya.
Jasa dan alur informasi perpustakaan
jasa perpustakaan. Seperti diketahui
bersama bahwa perpustakaan didirikan untuk melayani kebutuhan informasi dari
masyarakat, dalam hal ini pengguna perpustakaan. Untuk melayani
pengguna,perpustakaan menyelenggarakan berbagaijasa, yaitu mulai dari jasa
peminjaman, jasa referensi, sampai ke jasa pendidikan pemakai.
Jasa peminjaman, disebut juga dengan
jasa sirkulasi, yaitu jasa dari staf perpustakaan yang melayani peminjaman dan
pengembalian buku. Jasa ini hampir ada di seluruh jenis perpustakaan, kecuali
perpustakaan nasional, yang tidak meminjamkan koleksinya ke perorangan.Sistem sirkulasisebagai
sistem pencatatan dokumen dan media lain yang dipinjam dari sebuah koleksi
dengan mengaitkannya pada peminjam serta data bibliografis, baik secara manual
maupun elektronik. Ada beberapa sistem dalam sistem sirkulasi nonelektronik,
yaitu sistem buku besar, sistem sulih, sistem browne, sistem kertas
karbon,sistem peminjaman newark. Sedangkan sistem elektronik dalam sirkulasi
adalah mempergunakan teknologi komputer. Ada beberapa konsep yang berkaitan
dengan jasa peminjaman, yaitu perpustakaan keliling, pinjam antarperpustakaan,
silang layan dan jasa penelusuran retrospektif.
Jasa referensi, adalah jasa
perpustakaan dalam memberikan informasi berdasarkan referensi pada pemakai.
Jasa ini disebut sebagai jasa informasi, yaitu jasa yang menyediakan informasi
untuk menjawab pertanyaan pemakai. Selanjutnya, jasa ini berkembang menjadi
jasa penelusuran dan penyusunan bibliografi. Jasa referens ini dilakukan oleh
bagian referens dengan mendayagunakan koleksi referens yang dimilikinya. Buku
referens artinya buku yang ditrancang untuk menjawab pertanyaan, mencari data
dan informasi secara cepat.Sementara itu jasa referal didefinisikan sebagai
jasa yang mengarahkan seorang penanya ke sumber yang sesuai untuk informasi dan
data yang diperlukan pemakai. Jasa referensi ini juga menyebabkan adanya jasa
terjemahan, jasa pemencaran informasi terpilih, jasa informasi. Banyak hal-hal
yang berkaitan dengan jasa referens tersebut
Alur Kerja Pencarian Informasi bahan
pustaka di Perpustakaan
Berikut ini adalah alur kerja
bagaimana seorang pencari informasi yang datang ke perpustakaan untuk mencari
bahan pustaka yang diperlukan
Alur di atas memperlihatkan bahwa
seorang Pencari Informasi atau pengguna perpustakaan ketika mencari informasi
dokumen misalnya buku, bagi mereka mempunyai 2 pilihan, yaitu pilihan pertama
adalah pengguna dapat terlebih menelusur keberadaan dokumen melalui OPAC (oline
public access catalog) yang menginformasikan keberadaan buku yang dicari
sebelum ke lokasi dimana buku tersebut berada (rak). Sedangkan Pilihan kedua adalah pencari
informasi atau pemakai perpustakaan mencari informasi dokumen atau buku
langsung ke rak tanpa melalui OPAC, hal ini dapat dilakukan jika pemakai sudah
mengetahu persis akan keberadaan buku tersebut, karena mungkin sudah pernah
meminjam sebelumnya.
Adapun bagi yang tidak tahu persis
akan keberadaan buku yang dicari, maka sebaiknya pengguna terlebih dahulu untuk
menggunakan OPAC, sehingga dapat diperoleh informasi tentang keberadaan buku
tersebut lebih dahulu baik lokasinya, jumlahnya, statusnya dalam keadaan
dipinjam atau tidak dan sebagainya.
http://sigitsinau.wordpress.com/2010/10/18/jasa-perpustakaan/
Langganan:
Postingan (Atom)