Senin, 07 April 2014

WAHYU KURNIAWAN IPTC2
Penyelenggaraan informasi
A.    Konsep layanan informasi
Layanan Informasi adalah penyampaian berbagai informasi kepada sasaran layanan agar individu dapat mengolah dan memanfaatkan informasi tersebut demi kepentingan hidup dan perkembangannya atau bisa juga layanan informasi merupakan yaitu layanan bimbingan dan konseling yang ditujukan untuk memberikan berbagai informasi agar wawasan para siswa tentang berbagai hal lebih terbuka, seperti informasi cara belajar yang efektif, bahaya penggunaan narkotika atau informasi tentang pendidikan dan dunia kerja.
-          Tujuan Pemberian Informasi
Layanan pemberian informasi diadakan untuk membekali para pengguna dengan pengetahuan tentang data dan fakta di bidang pendidikan sekolah, bidang pekerjaan dan bidang perkembangan pribadi-sosial, supaya mereka dengan belajar tentang lingkungan hidupnya lebih mampu mengatur dan merencanakan kehidupannya sendiri. Program bimbingan yang tidak memberikan layanan pemberian informasi akan menghalangi peserta didik untuk berkembang lebih jauh, karena mereka membutuhkan kesempatan untuk mempelajari data dan fakta yang dapat mempengaruhi jalan hidupnya. Namun, mengingat luasnya informasi yang tersedia dewasa ini, mereka harus mengetahui pula informasi manakah yang relevan untuk mereka dan mana yang tidak relevan, serta informasi macam apa yang menyangkut data dan fakta yang tidak berubah dan ada yang dapat berubah dengan beredarnya roda waktu
-          Komponen

1.      Konselor sebagai pelaksana layanan
2.      Peserta layanan sebagai sasaran layanan adalah individu yang memerlukan informasi untuk mengatasi permasalahannya dan mengembangkan kehidupannya
3.      Informasi sebagai isi layanan yang disesuaikan dengan kebutuhan peserta layanan.

-          Asas
Layanan informasi sangat menuntut asas kegiatan dari peserta layanan, asas keterbukaan dan kesukarelaan. Asas kerahasiaan diperlukan jika informasi bersifat pribadi.
-          Tipe-tipe Informasi
Data dan fakta yang disajikan kepada siswa sebagai informasi biasanya dibedakan atas tiga tipe dasar, yaitu:
1.      Informasi tentang pendidikan sekolah yang mencakup semua data mengenai variasi program pendidikan sekolah dan pendidikan pra-jabatan dari berbagai jenis, mulai dari semua persyaratan penerimaan sampai dengan bekal yang dimiliki pada waktu tamat.
2.      Informasi tentang dunia pekerjaan yang mencakup semua data mengenai jenis-jenis pekerjaan yang ada di masyarakat (fields of occupation), mengenai graduasi posisi dalam lingkup suatu jabatan (level of occupation), mengenai persyaratan tahap dan jenis pendidikan, mengenai system klasifikasi jabatan, dan mengenai prospek masa depan berkaitan dengan kebutuhan riil masyarakat akan jenis/corak pekerjaan tertentu. Informasi yang serba lengkap mencakup banyak sekali hal tentang dunia kerja dan bersifat sangat luas, sebagaimana tampak dalam daftar topic/bahan yang relevan
3.      Informasi tentang proses perkembangan manusia muda serta pemahaman terhadap sesama manusia mencakup semua data dan fakta mengenai tahap-tahap perkembangan serta lingkungan hidup fisik dan psikologis, bersama dengan hubungan timbal balik antara perkembangan kepribadian dan pergaulan social di berbagai lingkungan masyarakat. Informasi yang serba lengkap mencakup banyak sekali hal yang bersifat sangat luas,

-          Pengumpulan Bahan Informasi
1.      Bentuk-bentuk dan sumber-sumber bahan informasi.
Bentuk konkret bahan informasi dapat berupa empat macam yaitu lisan, tertulis, audiovisual dan disket program computer , erbagai sumber informasi adalah badan pemerintah pusat yang bergerak dibidang pelayanan dan pendidikan, seperti Departemen-departemen peretanian, perdagangan, pertahanan dan keamanan, pendidikan dan kebudayaan, dan tenaga kerja; organisasi lingkungan professional, perindustrian dan perdagangan’ pencetak/penerbit komersial dll.
2.       Akumulasi dan pengelolaan bahan informasi
Bahan informasi dalam bentuk tertulis, bentuk audiovisual dan bentuk program computer, dapat dikumpulkan dan disimpan disekolah. Namun pengumpulan dan penyimpanan bahan informasi saja, belumlah membuat bahan itu siap pakai. Untuk itu bahan informasi yang ada harus ditempatkan di suatu ruang yang terbuka untuk umum, dengan menyusun suatu system klasifikasi untuk menyimpan dan menemukan bahan itu.

Sumber : http://himitsuqalbu.wordpress.com/2011/12/03/layanan-informasi-makalah/

B.     Tujuan dan pemanfaatan layanan

Tujuan layanan ada dua yaitu :
1.      Tujuan umum
Tujuan umum layanan informasi adalah dikuasainya informasi tertentu oleh peserta layanan informasi tersebut selanjutnya digunakan oleh perserta untuk keperluan hidupnya sehari-hari dan perkembangan dirinya.
2.      Tujuan khusus
Tujuan khusus layanan informasi terkait dengan fungsi-fungsi konseling. Fungsi pemahaman paling dominan dan paling langsung diemban oleh layanan informasi. Penguasaan informasi tersebut dapat digunakan untuk pemecahan masalah (apabila peserta yang bersangkutan mengalaminya) untuk mencegah timbulnya masalah, untuk mengembangkan dan memelihara potensi yang ada, dan untuk memungkinkan peserta yang bersangkutan membuka diri dalam mengaktualisasikan hak-hak nya.

















Jasa dan alur informasi perpustakaan
jasa perpustakaan. Seperti diketahui bersama bahwa perpustakaan didirikan untuk melayani kebutuhan informasi dari masyarakat, dalam hal ini pengguna perpustakaan. Untuk melayani pengguna,perpustakaan menyelenggarakan berbagaijasa, yaitu mulai dari jasa peminjaman, jasa referensi, sampai ke jasa pendidikan pemakai.
Jasa peminjaman, disebut juga dengan jasa sirkulasi, yaitu jasa dari staf perpustakaan yang melayani peminjaman dan pengembalian buku. Jasa ini hampir ada di seluruh jenis perpustakaan, kecuali perpustakaan nasional, yang tidak meminjamkan koleksinya ke perorangan.Sistem sirkulasisebagai sistem pencatatan dokumen dan media lain yang dipinjam dari sebuah koleksi dengan mengaitkannya pada peminjam serta data bibliografis, baik secara manual maupun elektronik. Ada beberapa sistem dalam sistem sirkulasi nonelektronik, yaitu sistem buku besar, sistem sulih, sistem browne, sistem kertas karbon,sistem peminjaman newark. Sedangkan sistem elektronik dalam sirkulasi adalah mempergunakan teknologi komputer. Ada beberapa konsep yang berkaitan dengan jasa peminjaman, yaitu perpustakaan keliling, pinjam antarperpustakaan, silang layan dan jasa penelusuran retrospektif.
Jasa referensi, adalah jasa perpustakaan dalam memberikan informasi berdasarkan referensi pada pemakai. Jasa ini disebut sebagai jasa informasi, yaitu jasa yang menyediakan informasi untuk menjawab pertanyaan pemakai. Selanjutnya, jasa ini berkembang menjadi jasa penelusuran dan penyusunan bibliografi. Jasa referens ini dilakukan oleh bagian referens dengan mendayagunakan koleksi referens yang dimilikinya. Buku referens artinya buku yang ditrancang untuk menjawab pertanyaan, mencari data dan informasi secara cepat.Sementara itu jasa referal didefinisikan sebagai jasa yang mengarahkan seorang penanya ke sumber yang sesuai untuk informasi dan data yang diperlukan pemakai. Jasa referensi ini juga menyebabkan adanya jasa terjemahan, jasa pemencaran informasi terpilih, jasa informasi. Banyak hal-hal yang berkaitan dengan jasa referens tersebut
Alur Kerja Pencarian Informasi bahan pustaka di Perpustakaan
Berikut ini adalah alur kerja bagaimana seorang pencari informasi yang datang ke perpustakaan untuk mencari bahan pustaka yang diperlukan
http://library.stainpalangkaraya.ac.id/images/stories/perpus/alur%20kerja%20pencarian%20informasi.png 
Alur di atas memperlihatkan bahwa seorang Pencari Informasi atau pengguna perpustakaan ketika mencari informasi dokumen misalnya buku, bagi mereka mempunyai 2 pilihan, yaitu pilihan pertama adalah pengguna dapat terlebih menelusur keberadaan dokumen melalui OPAC (oline public access catalog) yang menginformasikan keberadaan buku yang dicari sebelum ke lokasi dimana buku tersebut berada (rak).  Sedangkan Pilihan kedua adalah pencari informasi atau pemakai perpustakaan mencari informasi dokumen atau buku langsung ke rak tanpa melalui OPAC, hal ini dapat dilakukan jika pemakai sudah mengetahu persis akan keberadaan buku tersebut, karena mungkin sudah pernah meminjam sebelumnya.
Adapun bagi yang tidak tahu persis akan keberadaan buku yang dicari, maka sebaiknya pengguna terlebih dahulu untuk menggunakan OPAC, sehingga dapat diperoleh informasi tentang keberadaan buku tersebut lebih dahulu baik lokasinya, jumlahnya, statusnya dalam keadaan dipinjam atau tidak dan sebagainya.
http://sigitsinau.wordpress.com/2010/10/18/jasa-perpustakaan/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar